Rabu, Juli 29, 2020

Manusia dan Kisah

Manusia memang sudah tabiatnya menyukai cerita. Sejak zaman nenek moyang kita yang tinggal di goa-goa, mereka menghabiskan malam dengan keluarga mengelilingi api unggun sambal bertutur cerita. Orang tua, remaja, sampai anak-anak khusyu' menyimak uraian cerita kepala suku, tetua yang setiap malam menyajika cerita berbeda.

Cerita tentang pahlawan-pahlawan masa lalu yang berhasil membunuh hewan langka, monster berkepala tiga. Atau cerita tentang nenek moyang mereka yang arwahnya terbang melayang ke angkasa. Ada juga kisah tentang dewa-dewa yang turun dari ketinggian untuk menitip pesan buat manusia, atau kutukan-kutukan yang membuat kuduk anak ketakutan, serta kisah misteri yang membuat para remaja tenggelam dalam selimut penasaran.

Tradisi ini turun menurun dilakukan sebagai cara mereka menghabiskan malam. Lewat cerita mereka juga dititipkan pesan-pesan keyakinan dan diturunkannya pola kebiasaan. Di malam-malam seperti itu kisah-kisah dituturkan untuk mengisi imajinasi di kepala semua orang.

Manusia hidup dengan kisah, melahirkan kisah, merangkai dan mengembangkannya dengan bumbu ketuhanan dan roman-roman. Manusia terbuai oleh kisah tersebut, menyukainya hingga sumsum tulang dan ingin mengabadaikannya lewat berbagai cara dan tradisi yang ada.

Kisah dihidupkan dan diajarkan oleh para orang tua kepada anak-anaknya. Diceritakan lagi pada anak dari anak, dan anak dari anak-anaknya. Kisah diperlukan agar mereka bisa menafsirkan tanda-tanda yang tidak bisa dimengerti. Juga dibutuhkan agar bisa menyambungkan antara kenyataan dan fiksi, antara dunia fisik dan spiritual yang sulit diterjemahkan.

Bisa juga kisah dituturkan karena manusia ingin lari dari kenyataan. Sebab pada kenyataan kadang sulit ditemukan harapan, sebab pada kenyataan seringkali ada kepahitan yang mematikan untuk ditelan. Sebaliknya, di cerita juga ada kebahagiaan. Kebahagiaan yang seperti sedang dirasakan cuma sulit untuk dideskripsikan. Pada cerita ada uraian yang membantu manusia menjelaskan secara kongkrit apa-apa yang asalnya terlalu abstrak buat dijelaskan.

Sudah terlahir ribuan kisah di antara manusia. Saya yakin akan lahir lagi jutaan kisah baru yang selalu ditulis untuk memuaskan dahaga kita. Kisah serupa yang sejak dulu diwariskan oleh para leluhur di tengah lingkaran mengelilingi api unggun yang menyala-nyala.

Baca teruss