Rabu, November 03, 2010

kenangan yang berguguran

Malam ini malam kamis, 3 November 2010. aku masih berseragam kerja.di loteng rumah garasi ditemani istri dan tsurayya yang genap berusia 8 bulan. ngantuk dan cape sebenarnya. ingin segera tidur. tapi aku belum masukin motor, cuci muka, sikat gigi, ngemil lagi dll...duh..mau istirahat saja sampe mikirin banyak hal.

telaga langit ini sudah lama sekali aku abaikan...ia kesepian sendiri dalam heningnya yang panjang. sejak pertengahan ramadhan, 2 setengah-an bulan yang lalu.bergulung-gulung waktu dan peristiwa telah berlalu. terasa meninggalkan badai kenangan bernuansa tak karuan di hatiku sekarang ini. inilah dorongan itu, selepas kemarin aku kembali sedikit merenung betapa telah banyak catatan yang berharga tapi terlepas dari jentikan pena.

Sempat aku berhasrat menulis tentang hari pertama hanan menamatkan shaumnya hingga maghrib, sempat aku berhasrat menulis tentang momen2 menakjubkan tsurayya, sempat aku berhasrat menulis tentang ramadhan yang sepi tanpa pulang kampung, sempat aku ingin sekali menulis tentang serunya diklat qitep di hotel sari ater lembang selama 20 hari. sempat aku ingin melukiskan perjalanan 1 jam nonstop ke arah subang, sempat aku ingin menulis guratan-guratan hujan yang menepis, tetes ramah yang menggugah, deru sibuk yang membuat badan merunduk, ditambah gerik cinta yang tidak pernah berhenti di ruang rumah.

Waktu dan tempat serasa awut-awutan,terjungkal, juga melipat-terbuka kesana kemari. tapi ada alunan irama dengan laras yang membuat nyaman di sini. sedikit mulai terasa ada jalinan yang menghidupkan hati tertoreh oleh kenangan yang tak karuan ini. seketika ingat komplek-seketika pula ingat hutan. ada wajah2 teman ada pula wajah2 asing. ada bau asap DAMRI ada pula harum kasturi. ada kusam yang pilu ada juga sumringah yang cerah. tapi satu yang pasti...

Allah memberiku ilham untuk selalu menjadi lebih baik lagi

0 komentar:

Posting Komentar