Sabtu, November 13, 2010

hari ini, sabtu 13 November 2010. tepat 3 minggu sudah saya dan 32 teman mengikuti TOT Calon Widyaiswara. TOT yang kami anggap sebagai titik balik bagi permulaan karir dan kehidupan kami yang baru di masa depan. kesempatan berharga yang tidak boleh terlewatkan meski di awalnya tidak semua dari kami begitu bersemangat dengan TOT ini. Saya juga ga begitu antusias banget pada awalnya. Tapi ternyata asik juga euy!

Setelah Pa Maliki, WI dari LAN yang satu ini juga attraktif, inspiratif. namanya Sinta Dame Simanjuntak. Materi yang diajarkannya adalah tentang Belajar dan Pembelajaran, strategi presentasi di depan kelas. it's all about technics and methods. kiat-kiat biar peserta diklat bisa larut dalam presentasi Anda! Muantapp!

Yang paling menggugah dari beliau adalah bahwa materi yang disampaikannya begitu menyatu dengan dirinya. dengan remote pointer seringkali beliau sama sekali tidak melihat layar presentasi, tapi si slide berganti-ganti sesuai berubahnya poin topik yang beliau bahas. pelafalannya jelas, suaranya lantang tapi terkendali, sikap berdiri dan jalannya alami tapi tegas, setiap katanya efektif dan menggugah, serius tapi diselingi canda yang segar. Tentu di sini dilaksanakan pembelajaran orang dewasa. kami ga dianggap botol kosong.ga dianggap bodoh.

Selama satu hari penuh, jumat kemarin ada 11 kelompok yang terdiri dari 3 orang each group. kami semua kebagian presentasi sesuai topik yang beliau pilih. jatah waktu sebenarnya cuma 15 menit buat tiap group.

***

Sejak saya punya mentor agama kelas 2 SMA, saya suka sekali memperhatikan gaya bicara orang. berawal dari mentor saya itu.beliaulah awal inspirasinya.biar tidak sehebat 'gaya' Pa Maliki dan Bu Sinta, tapi untaian katanya banyak merubah saya, menyentuh hati, dan menggerakkan jiwa.ada tanda hitam di jidatnya akibat sujud panjang di sepertiga malam. itu salah satu tanda keshalehan orang yang rajin tahajud. kata-katanya selalu 'berbekas'. buah keikhlasan yang terlihat ga cuma di forum resmi, tapi juga di kehidupan sehari-hari.

sejak mengenal beliau.... di lubuk hati, saya selalu bertanya-tanya. kenapa ada orang yang ucapannya begitu menggugah. begitu inspiratif. membuat kita menunggu-nunggu kata berikutnya. berharap nasihat-nasihatnya. padahal ga semua ustadz, khatib dan trainer bisa seperti itu. ini semua tentang 'power of words'. bukan sekedar 'words' yang ditambah 'power'. Sama sekali berbeda!.

Dampaknya, Setiap bertemu orang baru, saya lihat gaya bicaranya, isi obrolannya, materi yang disampaikannya. entah dia senior di SMA, guru, dosen di ITB, ustadz,mentor, trainer, senior di kampus,pokoknya siapapun lah. gaya dan kekuatan ucapan sudah menjadi 'value' yang membuat saya membedakan kualitas satu orang dari orang lainnya. memang penilaian ini seperti tak adil, karena banyak aspek yang membuat seseorang jadi baik dan hebat, tapi value inilah yang secara internal terbentuk dengan sendirinya di dalam diri saya.

Sepertinya, orang yang seperti saya memang banyak. yaitu gaya belajar yang auditori. di antara mereka mungkin penggemar mario teguh. ga terlalu banyak interaksi dan slide presentasi.cukup kata-kata dan andapun tersihir.

***

Dari 1 sampai 9 kelompok yang maju ke depan secara berurutan, akhirnya tiba kelompok saya tampil. Bu marni yang pertama ngasih introduction, saya ngasih content, diakhiri pa Adi dengan conclusion dan pantun aneh. setiap kelompok dikomentari oleh kelompok sebelumnya juga dinilai oleh Bu Sinta sendiri.

tidak sekedar memperhatikan 'bicara' orang. dalam mentoring, ngasih tausiyah, ataupun mengajar di depan kelas dalam banyak kesempatan, saya selalu berusaha menampilkan gaya-gaya dan metoda presentasi terbaik yang saya ambil pelajarannya dari orang-orang yg saya kagumi. saya merasa PD dengan diri sendiri, meski jarang dapat evaluasi yang jujur.dalam beberapa kesempatan kadang dinilai bagus, dan sesekali dinilai biasa saja.

Dan waktu itu, ketika kelompok kami mengakhiri presentasi, teman kelompok sebelumnya ternyata menilai presentasi saya bagus, dan Bu Sinta menilai secara pribadi atas presentasi saya dan hasilnya 'excellent'! you are a good trainer!

cuma 3-4 orang yang dipuji seperti itu dari 33 peserta TOT. gimana ga bangga tuh!
saya bangga bukan karena 'saya'. tapi karena effort selama ini yang saya lakukan. dengan mengamati gaya bicara dan isi ucapan orang itu ada buahnya. karena ternyata penghargaan terhadap 'kata-kata' itu sangat besar maknanya.betapa banyak orang berubah hidupnya 180 derajat karena sekedar kata-kata. tapi masih saja ada orang yg meremehkan 'kata-kata' dan cuek dengan 'kata-kata'. atau suka ber'kata-kata' tapi kosong dari makna. cuma pengen kelihat pinter dan cari muka.

Sesudah pujian itu, justru saya kembali kosong sebenarnya. karena saya butuh masukkan yang jujur. apa kekurangan saya ketika presentasi di depan kelas. sayapun tanya kanan kiri, tapi susah ternyata dapet jawaban jujur. entah karena sungkan atau kelemahan observasi teman2 saya itu.

Hhhhhh.....

0 komentar:

Posting Komentar