Pantas saja orang zaman dulu mengira bahwa bumi tempat mereka hidup itu berbentuk datar, karena mereka ga pernah naik pesawat terbang seperti saya :)
Melakukan rihlah (perjalanan) keliling negeri tercinta dengan pesawat terbang adalah cita-cita yang sama sekali tidak pernah terbersit di pikiran. Pernah sih sewaktu masih kecil punya cita-cita jadi pilot (sebagai alternatif jadi hansip keliling) tapi itu cuma gagasan dari orang sekitar yang ambisius. Dalam kenyataannya bahwa semenjak kecil saya adalah orang yang kehilangan arah tujuan dan menjalani hari-hari tanpa peta hidup yang jelas (tapi jangan sekali-kali Anda mengira hidup saya tidak bahagia dan tanpa petualangan).
Bagi seorang 'pria rumahan' seperti saya, berkeliling dunia dan jalan-jalan mencari oleh-oleh tak lebih dari sekedar buang-buang waktu dan uang. Apalagi 'waktu dan uang' adalah sosok yang tidak saya miliki dalam jumlah banyak. Bukannya saya mencela mereka yang punya uang dan waktu untuk jalan-jalan, tapi dalam kondisi moneter bangsa (maksudnya keluarga) yang sedang pas-pasan, saya memiliki prioritas lain yang wajib dipenuhi. Lagipula apa kata dunia ketika saudara dan tetangga sekitar yang hidup dibawah garis kekayaan (ga miskin..tapi cukuplah) lalu kita setiap minggu pergi naek pesawat keliling tanah air.
And here we are. Saat posting ini saya ada di sebuah hotel di Banjarmasin. Ini adalah kali ketiga saya menginjakkan kaki di kalimantan selatan di tahun 2012. Walau skeptis dengan jalan-jalan,tapi inilah saya yang pernah naik pesawat ke Groningen (Belanda), Medan,...
Kamis, September 06, 2012
Posts by : Admin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar