Sungguh Engkaulah yang memberi kami hidayah dan segenap kekuatan untuk menjalankan titah-Mu, dan Engkau pula yang memberi kami pahala, ganjaran, dan kebaikan yang tak terkira atas ibadah yang hakikatnya Engkau yang memudahkan kami untuk melakukannya.
Man Jadda wa Jadda, barang siapa bersungguh-sungguh maka dia akan berhasil. Akhirnya rampung juga target 3 kali khatam tilawah. Sebuah target yang asalnya ngawur dan seolah dinilai tidak mengukur diri dan kesanggupan. Tapi siapa nyana, kalo sebuah cita-cita 'ngawur' itu bisa melecut semangat besar yang ujung-ujungnya adalah logika dasar seorang hamba, yaitu : "Untuk Allah, apa sih yang tidak bisa kita lakukan ?"
Dengan target yang jelas, 'timing' yang terukur (1 bulan), sasaran antara berupa jumlah lembaran mushaf yang harus dibaca (30 lembar per hari) saya kira setiap kita pasti bisa merencanakan cara untuk mencapai target.
Dengan target mulia tersebut, rasanya tidak adil kalo kita mengejarnya dengan sisa tenaga dan sisa waktu. Harus ada waktu 'pribadi' yang dikorbankan. Dan ternyata memang terasa, bahwa sebenarya kita mempunyai 'stock' waktu luang yang sangat melimpah yang sebenarnya bisa digunakan untuk tilawah (tentu juga untuk amal lain). Herannya, selama ini kita merasa sibuk dan menganggap tidak ada waktu untuk ibadah, termasuk membaca al quran. padahal dengan memasang target, memasang tekad kuat, akhirnya pasir dan debu aktivitas yang tidak bermanfaat yang memenuhi waktu senggang kita dapat kita bersihkan. Inilah salah satu berkah ramadhan yang Allah sembunyikan dan hanya Allah tunjukkan kepada orang-orang yang bersungguh-sungguh mendekatkan diri dengan amalan yang tidak sembarang.
Selain kisah perjuangan mencapai target khataman qur'an, ramadhan juga menjadi cerita tentang menghidupkan malam

0 komentar:
Posting Komentar