Halo telaga langit. Lama kali tak bersua. Bukan rasa bukan dugaan, tapi memang nyata bahwa post terakhirku itu tahun lalu. Masya Allah ...untung saja server google masih setia menampung blog ini meski terbengkalai. Untung saja ga ada fenomena biologis di dunia maya semacam lumutan ato jamuran yang kerap menyerang benda-benda yang diabaikan si empunya, yang biasa tergeletak tak berdaya diujung ruang gelap. meregang diacuh zaman. Tak ada juga keberlakuan hukum alam lain pula yang umumnya menciptakan karat pada logam, mengauskan gerigi yang berputar, mengurangi momentum benda yang bergerak, menggerus kualitas dari waktu ke waktu.
Jadi enaknya di dunia maya ini, dengan menekan beberapa kali tombol yang tepat akhirnya hidup kembali blogku, segar seperti yang baru lahir. Ia seolah memiliki struktur nyawa yang sama sekali berbeda dengan sosok karya lainnya yang bisa lapuk, lemah, menurun daya tahannya, lalu mati dimakan waktu. Dalam kata lainnya, faktor 'waktu' tidak lagi menjadi faktor pembatas yang biasanya mengatur jadwal maintenance kita. Informasi-informasi dalam bentuk kode-kode ini begitu jumawa berdiri di atas sang waktu.
Ia seolah tersenyum sinis ketika melihat roda waktu menggilas satu generasi ke generasi berikutnya tanpa kenal kompromi."Hukummu tak berlaku atas diriku" Serunya kepada sang waktu. "Aku adalah bukti bahwa kekekalan itu bisa terjadi dan engkau tidak akan sanggup menimbulkan keriput tua di wajahku". Tapi biarlah ia berkata-kata tentang keterlepasan ikatannya dengan waktu. Tapi yang bisa kita lakukan terhadapnya adalah memanfaatkan potensi 'kekekalannya' itu untuk mentransfer informasi lintas zaman.
Dengan izin Allah (tentunya), selama di server ga rusak. Tulisan kita menjadi pembawa pesan yang abadi bahkan untuk beberapa generasi di bawah kita. Menginformasikan apa yang terjadi di zaman ini. Memberi tahu corak kehidupan yang bisa jadi sangat berbeda jika dibaca di zaman yang lain. Memaknai nama dan fenomena yang bisa berubah artinya sama sekali karena faktor perubahan budaya yang dibawa waktu. Contohnya adalah kata 'Jarum' : sekarang ini artinya bisa jarum betulan atau bisa rokok merk Djarum :)
Setidaknya kita punya alternatif untuk meneruskan informasi estafeta perjuangan. Untuk menunjukkan bahwa biar kita terpisah oleh jarak waktu yang tak terkira, tapi kita memiliki semangat yang sama., cita-cita yang satu.
Rabu, Februari 27, 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar