Jumat, Maret 01, 2013

Ayo Olah Raga Lagi : Berubah Lagi !

Setelah bertahun-tahun meninggalkan olah raga (terutama lari pagi), alhamdulillah Allah memberiku taufik di awal tahun 2013 ini untuk kembali bersungguh-sungguh berolah raga kembali. Dalam seminggu setidaknya aku kembali mentargetkan lari mengelilingi lapangan gasibu 7 putaran, dan hari ahad bersepeda dari rumah ke dago, pulang-pergi. Rencana yang dieksekusi dengan 'kesungguhan', kalo tidak dikatakan 'keterpaksaan'. Karena ternyata benar, bahwa kita seringkali menunda-nunda kebaikan, menikmati rencana, tapi payah dalam pelaksanaan. Hanya butuh satu kata : "Kesungguhan" atau "Dipaksakan". Setelah itu ternyata Allah kemudian memudahkan, mengalir begitu saja. Ringan tanpa beban.

Dari pengalam ini aku mencatat setidaknya 3 hal untuk dapat mewujudkan perubahan pada diri kita. Konsep ini saya yakin bisa diterapkan pada bidang apapun juga. Pertama, Keyakinan bahwa ada manfaat sangat besar dari setelah perubahan yang kita rencanakan itu. Kita yakin bahwa seandaikan perubahan itu tidak ada, maka kita akan terus berada dalam kondisi terpuruk, bahkan terus terpuruk seiring berjalannya waktu. Tidak ada jalan ! Tidak ada pilihan selain mewujudkan perubahan itu sekarang juga. Kedua, Tersedianya fasilitas dan rencana yang memuluskan jalan perubahan. Dalam hal ini, aku mudah kembali berolah raga karena sepeda lamaku kembali berfungsi baik setelah diservice. Bahkan dilengkapi fasilitas lain, bel baru, dan tempat minum baru. Bahkan aku membeli helm sepeda baru yang cukup bagus. Keberadaan fasilitas tersebut bisa  menyemangati kita untuk berubah dan sebab itulah ia layak untuk kita beli/kita siapkan semampunya. Anggap saja pengeluaran tersebut sebagai investasi yang akan kembali berupa kesehatan yang prima.
Ketiga, yang merupakan kunci dari segala rumus perubahan yang digembor-gemborkan oleh para ustadz, motivator, atau public speaker adalah : Mulai ! Tidak ada tips dan trik buat yang satu ini selain paksakan diri  untuk memulai. Pekerjaan kecil dan ringan akan terasa seperti mengangkut batu kali raksasa kalo kita malas untuk memulai dan gemar menunda. Gebraklah tembok imajiner yang memblock mental itu. Tidak usah berpikir panjang dan kibaskan segala macam prasangka dan rasa takut akan sesuatu yang belum terjadi. Sekali lagi. Mulai saja ! Lalu kau akan terkejut betapa mudahnya perubahan itu mengalir, membawa jiwa kita ikut menyertainya dalam setiap jenak yang berharga.



Setelah kita terbiasa dalam alunan irama baru kehidupan yang memuat perubahan tadi, maka cari kembali aspek lain dari hidup yang perlu kita ubah. Kita sebagai individu, terdiri atas unsur jasad dan unsur ruhani. Kita berperan sebagai hamba Tuhan, ayah/ibu, suami/istri, pebisnis, staf, pimpinan, dan tokoh pastinya harus memiliki kapasitas-kapasitas tertentu yang menopang keseluruhan pribadi Anda agar kesemua fungsi itu berjalan sempurna. Jika kita mendapatkan seseorang yang begitu unggul dan hebat, maka sebenarnya orang tersebut adalah kumpulan dari kehebatan-kehebatan kecil yang luput dari pengamatan kita. Maka, jangan berhenti di satu titik. Jika kita sudah hebat di satu sisi, tentu harus yakin bahwa kita bisa juga hebat di sisi lain. Gunakan rumus yang sama untuk berubah di sisi lain itu sebagaimana kita sudah berhasil berubah di sisi yang sudah-sudah.

Kita akan mudah menemukan kekurangan dalam diri yang harus kita ubah seandainya kita rajin introspeksi diri dan membuat standar yang tinggi berdasarkan tokoh idola atau sosok yang kita anggap ideal. Oleh sebab itu, bersyukurlah seorang muslim yang punya nabi Muhammad saw. Sempurna dari berbagai sisi. Sesudah beliau ada juga para sahabatnya, terus ada para tabi'in, tabiut tabi'in, dan orang-orang hebat sesudahnya dari kalangan kaum muslimin. Mereka adalah prioritas utama karena keunggulan komprehensif pada dirinya. Yang tentu juga mengarahkan kita ke syurga-Nya (insya Allah). Selain itu ada juga tokoh-tokoh dari barat maupun timur. Tokoh di masa lalu, atau era sekarang yang bisa menjadi inspirasi perubahan. Suka-suka kitalah pilih yang mana :)

Soo..apa target anda selanjutnya sahabat? tilawah Al qur'an 1 juz perhari, menghapalnya min. 2 ayat perhari, tamat membaca buku dalam 1 minggu, belajar membaca cepat, mengembangkan bisnis dalam target waktu 3-4 bulan mendatang, atau sebutlah menambah level kelembutan sikap terhadap anak istri dalam jangka waktu 1 minggu ke depan ? Ayo berubah lagi!


0 komentar:

Posting Komentar