Jumat, Januari 22, 2016

Reuni : Memandang masa lalu yang sekarang

Jumat, 22 Januari 2016.

Tulisan pertama setelah 2 tahun absen,yihaa.... :D

Baru kali ini buka-buka lagi temen2 di facebook. Tentu lewat akun temen juga. Ngintip lah :) Ga ada cara lain yg efektif buat nyari akun teman karena akun fb-ku dinonaktifkan. Mulai lagi dari awal. Padahal koleksi cibaduyut adalah sejarah lama. Rekaman ceritaku, meski potongan-potongan kecil tapi ia berharga, amat berharga.

Tapi catatan ini adalah lintasan perasaan saat kubuka foto-foto temanku waktu kuliah angk 99 dan seputarnya di Biologi ITB dulu. Acara ngintip akun orang ini jadi ajang reuni pribadi (ciee..). Tidak ada kisah asmara. Cuma kenangan biasa saja (penonton kecewa :D ).

Hai kawan, jujur saja aku rindu pada kalian. Rindu pada kebersamaan kita yang dulu. Kuliah bareng, praktikum bareng, kuliah lapangan apalagi yang kenangannya sulit dilupakan. Semuanya aku simpan di folder memori pribadi yang tersimpan rapi.

Hai kawan, 16 taun berlalu tapi melihat fotomu aku merasa baru kemarin kita saling merangkul bahu. Di selang waktu yang panjang itu aku tak merasa kita saling terasing. Rasanya kamu tidak berubah, begitu juga aku. Meski aku dan kamu sudah punya banyak achievement, tapi aku hanya ingin berbisik bahwa aku masih seperti yang dulu. Jangan kau merasa sungkan atau ragu tentang siapa dan apa kedudukanku. Aku masih seperti yang dulu. Menunggumu sampai....eh ko jadi lagu :D cut!

Karena rindu, aku ingin memeluk kalian satu demi satu (cowoknya aja ya. #emangceweadaygmau?). Lalu menghabiskan waktu seharian mendengar kisah kalian. Study kalian, nikahan dan rumah tangga kalian, kerja dan profesi kalian, anak-anak kalian, apapun deh. Cukup menjadi pendengar yang baik untuk semua kisah kalian sudah membuatku senang sampai lapur semua rasa rinduku. Aku ingin mendengar cerita bahagiamu saat lamaran dari belahan hatimu ia terima, atau saat anak-anak kalian lahir dan mulai belajar berjalan, atau cerita seru tentang perjuangan kalian menuntaskan pendidikan.
Izinkan aku mendengarkannya sambil berhias senyum suatu hari nanti.

Kawan, semoga kau  tenang di alam sana (eh salah!! #terlalu). maksudku, semoga di sana kau selalu bahagia. Apapun yang kau jalani. Mau jadi pebisnis, dosen, sibuk dengan rumah tangga, penggelut hobi, apapun itu, kalian akan selalu menjadi temanku yang baik. Sehat-sehat saja ya semuanya, suami,istri, anak2, tetangga, ibu kos, pa RT, satpam, tukang sayur (ini berlebihan!).

Sepenuhnya aku sadar bahwa kita punya kehidupan dan sangat sibuk di niche masing-masing :D . Sangat sulit buat kita mengatur untuk berkumpul selengkap dulu. Kalopun sesekali kita ketemu, yang muncul kadang malah mulut yang sedikit gagu. Bukan apa-apa, tapi justru bingung karena terlalu banyak yang ingin aku tanyakan tentangmu (kepo lu..). Oleh karena itulah aku membuat tulisan ini.

Kalopun kita tak bersua lagi di dunia, semoga Allah swt memperkenankan kita bertemu di surga-Nya kelak. Di sana kita punya banyak waktu untuk cerita segalanya. Aamiin.

0 komentar:

Posting Komentar