Kamis tanggal 28 malam di jalu jatuh dari Kasur kakaknya. Dia nangis keras dan kakaknya perlu manggil umi agar segera datang. Akhirnya si jalu dibopong ke kamar kami untuk dioleh minyak butbut di bagian tangan sambal trus nangis. Tangannya lemas lunglai. Kakaknya bilang dia jatuh sambal ditahan oleh tangan kanannya. Tiap diangkat dia teriak yang membuat kami khawatir. Istri sempat minta memanggil tukang pijat langganan ibu, tapi aku keberatan di tengah wabah Corona ini manggil orang lain ke rumah. Termasuk untuk pergi mendatangi rumah sakit, tampaknya sama sekali bukan pilihan bagus. Saya browsing mencari penangangn terhadap kondisi ini, sepertinya ini semacam terkilir, luka pada otot atau tulang. saya cari info gimana untuk tindakan pertama penyelamatan dan akhirnya ketemu. Di artikel dokter, kecelakaan seperti ini mesti jangan banyak bergerak, tidak diurut, dan diberi kompres es. Sayapun lalu menyiapkan es batu diplastik. dengan dihalangi tissue, es tersebut ditempelkan di bagian yang membengkak.
Meski agak susah akhirnya anak kami mau diam dan tidur. Besoknya dia bangun dan masih kaku di tangan kanannya itu. Kami mencoba menelusuri dengan cara diraba dan digerak-gerakkan untuk mengetahui bagian mana yang benar-benar sakit/luka. Saya browsing ke beberapa situs tentang terkilir atau tulang patah. Menjelang siang dia mulai main sambal baringan, di terlihat ga berani bergerak. Pernah Si jalu pernah teriak kencang ketika dia anteng main saya angkat tangannya. saya agak panik juga, apalagi ketika membaca bahwa tangan patah perlu penangangna segera. Siang itulah saya memutuskan mengajak istri untuk pergi ke laboratorium untuk cek rontgen tulang.
Alhamdulillah lab biotest dekat rumah kami buka setelah beberapa saat telpon tidak ada yang mengangkat. Lab negeri di jalan sederhana menutup pelayanannya karena focus karantina Covid katanya. padahal kami pengen ke sana mengingat harganya yang jauh lebih murah daripada lab swasta. Tapi lab biotes di deket rumah ini enak karena sepi, ga perlu antri. Singkat cerita kami cuma perlu merontgen 1 bagian tangan (dari 5 bagian regular rontgen tangan). Alhamdulillah juga pertolongan Allah, teteh operator yang memfoto anak kami memperbolehkan foto bagian bahu lalu kami boleh melihat hasil fotonya di ruang computer.
Kami tidak tahu jika hal itu diperbolehkan, tapi kami senang atas pelayanannya ini. Si teteh memperlihatkan semua hasil foto di layer computer dan memberi sedikit penjelasan tentang hasilnya.
Kami lihat bahwa di bagian siku di jalu ada sedikit luka pecahan tulang di ujung tungkai atas dekat sikut. Lukanya haluuus sekali tapi cukup memperlihatkan image yang berbeda dengan bagian tulang lainnya. Di kedua hasil foto gambar tersebut tertangkap. Si teteh menjelaskan bagian inilah yang tampaknya bermasalah. Sementara dengan menggunakan foto bahu, tidak ditemukan masalah apa-apa...alhamdulillah
Saya dan istri senang karena akhirnya kami bias mengetahuo sumber masalah atau sumber rasa sakit anak kami ini. Rasa waswas jadi hilang, rasa penasaran terobati, dan ketakutan akhirnya ga ada lagi. Tapi kami sadar bahwa luka sedikit di bagian tulang tersebut membuat jaringan di sekitarnya luka hingga menimbulkan bengkak. Dan memang bagian itu yang kalo ditekan menunjukkan rasa sakit yang konsisten pada tangan si jalu. Sementara bagian telapak tangan, tulang hasta/ulna, dan bahu tidak ada masalah.
Sepulang dari lab kami memutuskan untuk tidak perlu ke dokter, luka seperti ini akan sembuh dengan sendirinya. Kita hanya perlu menangani dan merawat sakit bengkak yang diderita. Sepulang dari lab anak kami masih manja, takut menggerakkan tangan. Barulah keesokan harinya dia mulai berani duduk, bahkan mulai lincah bergerak ke sana kemari.
Lucu dan miris liat dia main hanya dengan menggunakan 1 tangan. Terlihat ga ada keluhan darinya, itu yang membuat saya terharu. Anak kecil memang ajaib, mereka mudah melupakan rasa sakit. Gampang move on dan tidak mengeluh. Kalo orang dewasa kan sering membanding-bandingkan masa sekarang dengan masa lalu, tapi hal itu tampaknya tidak berlaku buat anak kecil. Mereka tidak mengeluhkan keadaan sekarang dengan keadaan sebelumnya yang sebenarnya lebih baik. Mereka cuma enjoy saja dengan apapun keadaan yang dijalani saat ini. sungguh luar biasa.
Terima kasih anakku, telah mengajarkan umi abi pelajaran berharga. Semoga kau lekas sembuh dan Allah swt selalu menjagamu di manapun kamu berada.
Sabtu, Mei 30, 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Semoga segera baikan Jalu....
Posting Komentar